Jalan Jalan Umum di Indonesia pada umumnya selain menggunakan rigid beton sebagai konstruksinya juga menggunakan pengerasan asphalt.Kelebihan asphalt ini adalah pada proses pengerjaanya yang lebih cepat dibanding dengan perkerasan beton.Namun untuk usia pemakaian relatif lebih awet jalan beton,ini karena jika konstruksi jalan ashpalt terkena air dan tergenang maka akan cepat mengelupas.Sehingga konstruksi jalan ashpalt harusnya didesain mengalirkan air secepat mungkin kepinggir badan jalan.Berikut adalah tahapan pekerjaan asphalt jalan yang baik.
1.Tahapan Pemetaan (Pengukuraan badan Jalan) yang akan dilapisi ashpalt,Langkah pekerjaan ini dilakukan agar badan jalan sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
2.Tahapan Pembersihan Badan Jalan dari Pohon dan sampah dan benda-benda lainya,Sebelum Jalan di bangun lahan perlu dibersihkan dahulu dari sampah dan pepohonan agar tidak jadi masalah di kemudian hari
3.Tahapan Pembentukan Badan Jalan,Tahapan Pekerjaan ini dilakukan agar bentuk badan jalan dan kelokanya serta level tinggi badan jalan sesuai apa yang sesuai dengan yang direncanakan.Jika badan jalan tidak stabil dalam prosesnya bisa menggunakan penguat pondasi dikanan kirinya jika tanah labil atau mudah bergerak.Penggunaan pondasi bore pile atau sheet pile merupakan solusi yang baik untuk kondisi ini
4.Tahapan Pekerjaan Pemadatan tanah Sebelum dihampar base couse atau Pondasi bawah,Tanah harus dipadatkan lebih dahulu,pemadatannya biasanya menggunakan Alat Buldozer sebagai perata dan Vibrator Roller sebagai pemadat.
5.Pekerjaan Sub Base Course (Pondasi Bawah),Selanjutnya penghamparan Material pondsi bawah berupa Batu Kali menggunakan alat transportasi Dump Truck kemudian diratakan dan di padatkan dengan menggunakan alat Tandem Roller
6.Pekerjaan Base Course (Pondasi Atas) Penghamparan Material Pondasi Bawah berupa Macadam sama menggunakan Dump Truck dan diratakan lagi dengan Tandem Roller,dan sebelum di hampar lapisan atas (ATB =Asphalt Treated Base) diperlukan lempengikat antara Base Course dan ATB yaitu Prime coat,dan untuk membersihkan debu menggunakan Air Compressor
7.Pekerjaan Wearing Coarse (Lapisan Atas ATB) Setelah di cor dengan Prime Coat kemudian dilakukan Pelapisan atas menggunakan material ashpalt jenis ATB (Asphalt Treated Base) Dan pelapisannya menggunakan mesin finisher lalu di padatkan menggunakan mesin TR.Dan sebelum di hampar lapisan permukaan perlu di cor tack coat (lem perekat antara ATB dengan asphalt hotmix)dan pembersihan debu dengan Air compressor
8.Pekerjaan Surface Course (Lapisan Permukaan)
Pekerjaan selanjutnya setelah dicor tack coat adalah penghamparan lapisan permukaan
menggunakan Asphalt hotmix penghamparannya sama menggunakan mesin finisher lalu dipadatkanmengunakan Tandem Roller
9.Pekerjaan Finishing Untuk pekerjaan Finishing dilakukan pemadatan dan Perataan jalan dengan alat Peuneumatic Roller
10.Pekerjaan Marka Jalan Setelah pekerjaan marka, jalan raya sudah jadi bagus dan berkualitas
0 komentar:
Posting Komentar